Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Z merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan bahan kimia
khusus. PT Z menjalankan tiga proses utama untuk memproduksi produknya, yaitu batching,
feeding, dan filling. Ketiga proses ini mengalami pemborosan yang ditunjukkan dengan
tingginya biaya inventori di supermarket serta terjadinya penumpukan kemasan bahan baku
di stasiun kerja. Pemborosan tersebut diakibatkan oleh sistem produksi saat ini yang berbasis
sistem produksi dorong.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sebuah sistem produksi tarik dapat digunakan untuk
dapat mengeliminasi pemborosan pada stasiun kerja. Untuk dapat mengakomodasi sistem
produksi tarik, diusulkan sebuah sistem metode penentuan kanban dengan pendekatan total
biaya yang terdiri atas biaya material handling, biaya inventori, dan biaya stockout. Tahapan
perencanaan sistem kanban ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap penyesuaian dan tahap
penentuan. Tahap penyesuaian ini terdiri atas pendefinisian kanban berdasarkan jenis
kemasan bahan baku yang digunakan, jumlah jenis putaran suplai kanban, serta penggunaan
supermarket pada area produksi dan warehouse PT Z. Tahap penentuan sistem kanban
berbasis total biaya ditentukan berdasarkan dua jenis variabel keputusan, yaitu jumlah
operator yang bertugas untuk melakukan suplai bahan baku serta service level suplai bahan
baku yang digunakan di lantai produksi.
Dengan menggunakan data jumlah produksi sejak enam bulan terakhir pada tahun 2024,
hasil solusi menunjukkan bahwa total biaya produksi terendah adalah Rp251.218.428 per
minggu. Solusi tersebut menghasilkan total kanban yang dibutuhkan pada sistem sebanyak
44 buah yang terdiri atas 30 kanban pada supermarket produksi dan 14 kanban pada
supermarket warehouse. Biaya dan jumlah kanban tersebut didapatkan dengan
menggunakan empat operator serta penggunaan service level sebesar 99,977% (3,5). Usulan
ini menunjukkan bahwa jumlah kanban yang digunakan pada sistem bergantung pada
kuantitas dan jenis kemasan yang digunakan oleh bahan baku. Selain itu, service level yang
digunakan untuk memasok bahan baku memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan
dengan jumlah operator pada sistem.
Perpustakaan Digital ITB