
ABSTRAK Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Maria Imanuella Anindya Rika A
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan walkability kawasan sekitar
Stasiun Light Rail Transit (LRT) Bekasi Barat sebagai bagian dari koridor Pusat
Pelayanan Kota (PPK) yang sedang dalam tahap penyusunan Panduan Rancang
Kota (PRK). Persoalan utama yang dihadapi adalah rendahnya aksesibilitas
pejalan kaki akibat diskonektivitas struktur ruang di kawasan tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menilai walkability Kawasan Sekitar Stasiun LRT Bekasi
Barat menggunakan Urban Network Analysis (UNA) yang mengintegrasikan
nodes, edges, dan bangunan dalam hubungan spasial untuk menganalisis
keterhubungan dan aksesibilitas pejalan kaki.
Dengan menerapkan pendekatan deduktif dan metode kuantitatif melalui single
case study di kawasan sekitar Stasiun LRT Bekasi Barat, penelitian ini dilakukan
dengan secara eksploratif untuk memahami persoalan diskonektivitas akibat
struktur ruang, sekaligus secara preskriptif untuk memberikan rekomendasi dalam
bentuk usulan perancangan. Penelitian ini diawali dengan proses deduktif untuk
mengidentifikasi variabel yang memengaruhi tingkat walkability pada jalur
pejalan kaki dan lingkungan terbangun melalui teknik systematic literature
review. Selanjutnya variabel tersebut menjadi dasar pengukuran kuantitatif
menggunakan UNA untuk mengukur tingkat walkability. Dari hasil pengukuran
UNA tersebut, kemudian melalui logical framework analysis dirumuskan usulan
perancangan sehingga diketahui intervensi yang perlu dilakukan untuk
meningkatan walkability di kawasan sekitar Stasiun LRT Bekasi Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan jalan grid, kepadatan bangunan
tinggi, dan konektivitas jalur optimal memiliki tingkat walkability yang lebih
tinggi. Sebaliknya, kawasan dengan hambatan geografis seperti sungai, jaringan
jalan tidak terkoneksi, serta distribusi fungsi bangunan tidak merata, memiliki
tingkat walkability yang lebih rendah. Penelitian ini mengungkap bahwa integrasi
elemen perancangan kota dalam penggunaan UNA dapat mengidentikasi potensi
dan persoalan spasial yang perlu mengintervensi untuk meningkatkan walkability.