Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skenario elektrifikasi berbasis energi terbarukan di Kecamatan Lembor Selatan. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak HOMER Pro, dengan pendekatan techno-economic analysis. Selain itu, analisis sensitivitas juga dilakukan, untuk menguji ketahanan konfigurasi yang telah dioptimasi terhadap ketidakpastian solar GHI dan demand. Berdasarkan hasil simulasi, konfigurasi DG-PV-BESS menjadi solusi terbaik dalam upaya elektrifikasi Kecamatan Lembor Selatan. Konfigurasi ini terdiri dari PV dengan kapasitas 50 kW, DG dengan kapasitas 85 kW, dan BESS dengan kapasitas 282 kWh, dengan NPC sebesar 850,710 USD, LCOE 0.348 USD/kWh, dan total emisi sebesar 106,304 kgCO2/tahun. Ketidakpastian solar GHI menyebabkan perubahan pada NPC sebesar -0.27% hingga +0.39% dari kondisi basis, LCOE sebesar -0.29% hingga +0.57% dari kondisi basis, dan total emisi CO2 sebesar -0.21% hingga 0.32% dari kondisi basis. Selain itu, ketidakpastian demand menghasilkan rentang NPC sebesar -9.27% hingga +43.17% dari kondisi basis, LCOE sebesar 0% hingga +24.7% dari kondisi basis, dan total emisi CO2 sebesar -12.69% hingga +50.36%dari kondisi basis.
Perpustakaan Digital ITB