ABSTRAK _Clara Caroline Mariani
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Hidrogen hijau sebagai bahan bakar dapat diproduksi dari air melalui proses elektrolisis. Pada proses ini, reaksi evolusi oksigen (Oxygen Evolution Reaction/OER) menjadi reaksi pembatas kecepatan yang menurunkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Salah satu pendekatan untuk mengatasi hambatan ini adalah melalui pengembangan elektrokatalis berbasis logam transisi yang murah, stabil, dan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan material nikel-besi fosfat (NiFePO) sebagai kandidat elektrokatalis OER pada media basa, dengan memvariasikan rasio molar logam Ni:Fe sebesar 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, dan 3:1 guna mengevaluasi pengaruh komposisi terhadap performa elektrokatalitik.
Material disintesis menggunakan metode solvotermal dengan prekursor nikel(II) nitrat, besi(III) nitrat, dan trietil fosfat, yang dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada suhu 600 °C. Karakterisasi struktur dan morfologi dilakukan menggunakan X-ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Uji elektrokimia dilakukan melalui metode Linear Sweep Voltammetry (LSV), Cyclic Voltammetry (CV), dan Chronoamperometry (CA) dalam larutan KOH 1 M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio logam berpengaruh signifikan terhadap performa OER. Komposisi Ni:Fe 2:1 menunjukkan performa terbaik, dengan nilai overpotensial sebesar 282 mV pada densitas arus 10 mA·cm?² dan gradien Tafel sebesar 94 mV/dec. Stabilitas katalis juga terjaga hingga 8 jam pengujian, menunjukkan potensi aplikatif yang baik.
Dibandingkan penelitian terdahulu, penggunaan struktur amorf NiFePO dalam rasio 2:1 memberikan kombinasi unik antara kestabilan, aktivitas tinggi, dan kemungkinan produksi skala besar secara ekonomis. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pendekatan pemanfaatan sistem bimetalik dalam struktur fosfat amorf untuk mengoptimalkan performa OER. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan katalis OER non-logam mulia dan berpotensi mendukung teknologi energi terbarukan yang berkelanjutan di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB