digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kanker merupakan penyakit yang mengakibatkan abnormalitas pada sel normal sehingga menyebabkan pembeliahan sel secara terus menerus dan menganggu jaringan sekitarnya. Salah satu jenis kanker adalah kanker payudara dan cenderung lebih sering menyerang wanita. Terdapat beberapa metode untuk mengobati kanker, salah satunya adalah menggunakan partikel radiasi atau disebut sebagai radioterapi dan merupakan metode terbaik dalam pengobatan kanker. Namun, penelitian terakhir mengenai radioterapi pada kanker payudara sebelah kiri menunjukkan bahwa terdapat pasien yang menderita penyakit jantung dan radang paru-paru setelah menjalani radioterapi menggunakan partikel foton. Hal tersebut disebabkan oleh paparan radiasi yang menembus hingga ke belakang payudara dan meradiasi organ dibelakangnya, yaitu jantung dan paru-paru. Penelitian mengenai radioterapi semakin berkembang, terutama dalam penggunaan partikel lain selain foton. Penelitian terakhir membahas mengenai partikel proton yang mempunyai karakteristik berbeda dengan partikel lainnya, sehingga pada tesis ini akan dibahas mengenai radioterapi menggunakan partikel proton, atau disebut sebagai proton terapi. Pada tesis ini akan dibuat sebuah phantom payudara dengan tambahan tulang rusuk, jantung, dan paru-paru dengan bantuan toolkit metode komputasi Monte Carlo bernama GEANT4. Dua partikel diuji pada phantom tersebut, yaitu foton dengan energi 18 MV dan proton dengan tiga energi berbeda, 80, 120, dan 150 MeV. Dari simulasi tersebut menunjukkan bahwa partikel proton dengan energi 80 dan 120 MeV tidak memberikan dosis pada tiga organ lainnya, berbeda dengan foton yang tetap meradiasi tiga organ lainnya. Simulasi berikutnya phantom payudara akan ditambahkan model tumor dikedalaman 8.5 cm dan diberikan partikel proton berenergi 120 MeV dan didapatkan proton mampu memberikan dosis besar pada target tersebut dan tidak memberika dosis sama sekali ke tulang rusuk, jantung, dan paru-paru.