Abstrak - MUCHAMMAD NAJMI SYARIF AL BAIHAQI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Muchammad Najmi Syarif A.B.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Muchammad Najmi Syarif A.B.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Muchammad Najmi Syarif A.B.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Muchammad Najmi Syarif A.B.sia Noeng
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Muchammad Najmi Syarif A.B.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Muchammad Najmi Syarif A.B.a
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Muchammad Najmi Syarif A.B.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Muchammad Najmi Syarif A.B.Palgunadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Dark matter adalah salah satu misteri besar dalam astrofisika modern. Komponen
tak terlihat ini diyakini mengisi 27% alam semesta. Dark matter tidak
memancarkan cahaya, namun pengaruh gravitasinya dapat diamati, salah satunya
melalui fenomena kurva rotasi galaksi datar.
Dalam kerangka relativitas umum, gravitasi bukan lagi dipandang sebagai
gaya, melainkan sebagai manifestasi kelengkungan ruangwaktu akibat keberadaan
massa dan tekanan. Oleh sebab itu, pendekatan relativistik menjadi
penting untuk memahami kontribusi dark matter terhadap dinamika galaksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bentuk metrik ruangwaktu
yang dihasilkan dari kombinasi black hole dan halo dark matter, serta menghasilkan
model kerapatan relativistik dari dark matter menggunakan persamaan
medan Einstein. Dua model dark matter yang digunakan adalah cold
dark matter (CDM) dan scalar field dark matter (SFDM). Melalui pendekatan
analitik dan numerik, diperoleh profil kerapatan dan tekanan masing-masing
model dalam kerangka relativistik, serta kurva rotasi galaksi yang mencakup
halo dark matter di dalamnya.
Perpustakaan Digital ITB