digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-COVER.pdf


2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 3A.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 3B.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 4A.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 4B.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP HABIBI LUBIS 1-PUSTAKA.pdf

Pergerakan orang atau barang lazim digambarkan dengan matriks asal-tujuan (MAT). Lokasi asal dan tujuan pergerakan adalah lokasi berbasis zona yang dikenal dengan istilah Traffic Analysis Zone (TAZ). Dalam perencanaan transportasi, TAZ adalah basis data penting untuk mendukung analisis perencanaan. Untuk menghasilkan data MAT yang baik, TAZ yang optimal mutlak diperlukan. Untuk itu, kerangka penyusunan TAZ yang optimal dengan metoda aggregasi unit kelurahan dengan mempertimbangkan aspek homogenitas a-spatial dan spatial telah diusulkan dan dibahas dalam tugas akhir ini untuk wilayah studi Kota Bandung.Kerangka homogenitas a-spatial kawasan yang disusun dalam studi ini membagi unit kelurahan Kota Bandung kedalam empat cluster. Masing-masing cluster diasumsikan sudah memiliki tingkat homogenitas yang tinggi dalam satu cluster dan memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi antar cluster. Hal ini telah dibuktikan dengan nilai varian dalam cluster yang rendah dan varian intercluster yang tinggi. Dengan metoda aggregasi spatial dari 139 zona awal diperoleh 40 zona berdasarkan kerangka homogenitas a-spatial yang sudah disusun sebelumya. TAZ yang mencirikan homogenitas di dalamnya (optimal) sudah dihasilkan, sehingga antara satu zona cukup berbeda dengan zona lain di sekitarnya. Ini dibuktikan dengan Moran's I yang menunjukkan zona yang terbentuk semakin berbeda dengan zona di sekelilingnya (random).