2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-COVER.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-BAB 1..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-BAB 2..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-BAB 3..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-BAB 4..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-BAB 5..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana 2014 TA PP ARINDA PUSPITA RACHMAN - IVA ROFIATUN NISA AZZAHRA 1-PUSTAKA..pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana
Kantor tapak terbuka adalah format kantor yang meminimasi penggunaan pemisah antar ruang. Dewasa ini kantor tapak terbuka banyak dipilih karena dapat meningkatkan mobilitas dan teamwork antara pekerja dan managerial. Konsep ini pun menjadi salah satu solusi untuk isu manajemen energi dalam bangunan karena tingkat konsumsi energi yang relatif rendah khususnya untuk sektor pencahayaan dan pengkondisi udara (air conditioning). Namun, dibalik keunggulannya, kantor tapak terbuka memiliki masalah dalam kenyamanan wicara antar pekerja misalnya interferensi suara dari bising ataupun sumber suara lainnya dan hilangnya privasi wicara. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memberikan permukaan yang bersifat absorb dan difus atau dikenal sebagai abfusor. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi penerapan permukaan abfusor pada model kantor tapak terbuka dengan menggunakan metode ray-tracing dan finite element. Simulasi dilakukan dengan mengacu kepada standar ISO 3382-3:2012 for Open Plan Office – measurement of acoustic parameter. Parameter yang diuji pada penelitian ini meliputi koefisien absorbsi serta formasi dari abfusor. Simulasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh abfusor terhadap kondisi privasi dan kejelasan wicara pada model ruang kantor acuan. Berdasarkan hasil simulasi dengan metode ray-tracing, pengubahan formasi abfusor tidak memberikan efek yang signifikan terhadap kualitas privasi wicara dalam kantor tapak terbuka. Berdasarkan metode tersebut kondisi yang paling baik diperoleh dengan mengubah koefisien material langit-langit secara keseluruhan. Dengan perubahan tersebut dicapai nilai Lp,A,S,4m = 50,1 dBA, rD = 10,31 m, rp = 25,05 m, dan STI di meja terdekat sebesar 0,86. Berdasarkan hasil simulasi dengan metode finite element, permukaan abfusor dengan format S memberikan perbaikan kondisi privasi wicara paling baik untuk model ruang kantor acuan. Dengan perubahan tersebut diperoleh nilai Lp,A,S,4m = 21,5 dBA
Perpustakaan Digital ITB