Perpustakaan Digital ITB

Indonesia, sebagai negara dengan kerawanan gempa tinggi, menuntut pemahaman akurat mengenai respons struktur untuk menjamin keamanan infrastruktur. Analisis desain konvensional sering kali mengabaikan interaksi tanah-struktur (Soil-Structure Interaction atau SSI) dengan asumsi dasar jepit (fixed-base), yang dianggap memberikan keuntungan. Namun, asumsi ini dapat menjadi tidak valid, terutama pada struktur yang berdiri di atas tanah lunak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh SSI secara kuantitatif terhadap respons dinamik struktur, khususnya pada gaya geser dasar (base shear) dan perpindahan lateral. Studi parametrik dilakukan melalui 108 simulasi metode elemen hingga menggunakan Open System Earthquake Engineering Simulation (OpenSees). Model SSI, dengan variasi periode natural struktur, kekakuan tanah (shear wave velocity), dan panjang tiang, dibandingkan dengan model fixed-base sebagai referensi. Respons dari kedua model kemudian dievaluasi terhadap standar desain jembatan Indonesia, SNI 2833:2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa SSI secara konsisten memperpanjang periode natural struktur dan mereduksi base shear di semua kasus, dengan reduksi paling signifikan terjadi pada kondisi tanah lunak. Meskipun demikian, perpindahan total struktur justru mengalami amplifikasi yang signifikan. Evaluasi terhadap SNI 2833:2016 mengindikasikan bahwa desain konvensional bisa menjadi sangat konservatif untuk gaya geser pada tanah lunak hingga medium, tetapi perlu perhatian khusus pada peningkatan perpindahan dan potensi resonansi pada struktur berperiode natural rendah.