Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini mengkaji konektivitas dan aksesibilitas jalur pejalan kaki bagi penyandang disabilitas di Kecamatan Sumur Bandung. Ruang lingkup pada pembahasan tugas akhir ini meliputi penentuan tingkat konektivitas jalur pejalan kaki di wilayah tinjauan dengan mempertimbangkan indikator bagi penyandang disabilitas. Hasilnya akan dikaitkan dengan tingkat aksesibilitas jalur pejalan kaki yang telah didapat pada studi terdahulu. Analisis didasarkan pada empat skenario berdasarkan kelompok pengguna, yaitu STD, ND, VI, dan MI. Analisis tingkat konektivitas melalui pengukuran tiga indeks, yaitu SND, CNR, dan LNR. Dalam rangka mempertajam proses analisis dilakukan network centrality serta analisis ketercapaian fasilitas umum. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa suatu jaringan jalur pejalan kaki hanya berdasarkan ketersediaan jalur pedestrian saja harus kehilangan akses dengan lebih dari 50% (>50%) dari keadaan seharusnya. Pada kelompok penyandang disabilitas nilainya lebih turun dengan akses yang hanya tersedia 0.25%. Akses tersebut mempengaruhi pengukuran keterhubungan antar suatu ruas dengan ruas lainnya. Network centrality sebagai analisis lanjutan menunjukkan bahwa pembangunan masih berfokus pada jalan – jalan utama. Konektivitas pada jalan lokal dan lingkungan tidak terpenuhi. Hal ini akan berimbas pada terhambatnya mobilitas, terkhusus pada kelompok penyandang disabilitas (kelompok VI dan MI).