Perpustakaan Digital ITB

Kegiatan ibadah yang dilakukan di masjid seperti salat dan khotbah cenderung mengandalkan suara sebagai medium penyampaian pesan, akan tetapi masalah yang paling umum ditemukan di masjid-masjid Indonesia adalah masalah yang terkait dengan kualitas akustik. Hal ini utamanya disebabkan oleh kurangnya pertimbangan akustik dalam proses perancangan. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah jumlah jemaah dalam ruangan yang selalu berfluktuasi. Dalam penelitian tugas akhir ini, penambahan saf-saf jemaat ikut dipertimbangkan untuk menyelidiki pengaruhnya terhadap akustik masjid, khususnya pada masjid dengan tapak terbuka yang memiliki bukaan besar pada dinding-dindingnya. Simulasi dilakukan pada model 3D yang menganalisis parameter akustik ruangan dalam berbagai skenario okupansi. Hasil menunjukkan bahwa tingkat okupansi masjid mempengaruhi waktu dengung secara signifikan hingga penambahan saf pertama, dan kejelasan suara hingga saf kelima. Secara keseluruhan, kedua parameter ini memadai pada semua tingkat okupansi. Tantangannya terletak pada pencapaian distribusi suara yang cukup, terutama di sudut depan ruangan. Kata kunci: akustik ruang, masjid, masjid terbuka, kejelasan suara, waktu dengung