ABSTRAK - Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Sky Lee
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangunan terowongan pejalan kaki bawah tanah di wilayah urban padat
penduduk seperti Jakarta menimbulkan tantangan geoteknik yang kompleks,
terutama pada kondisi tanah lempung lunak yang dominan. Penelitian ini berfokus
pada evaluasi deformasi lateral dinding penahan tanah dan penurunan tanah di
belakangnya akibat galian terowongan pejalan kaki yang menghubungkan UOB
Plaza - Stasiun MRT Dukuh Atas. Selain itu, analisis pengaruh efek tiga dimensi
dikaji secara kuantitatif menggunakan parameter Plane Strain Ratio (PSR).
Analisis numerik dilakukan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dan
PLAXIS 3D. Variasi rasio lebar terhadap panjang galian (B/L = 0,3 dan 0,5)
diterapkan pada beberapa section untuk memahami pengaruh geometri. Parameter
tanah diperoleh dari data uji Standard Penetration Test (SPT) dan pengujian
laboratorium, dengan mengadopsi model konstitutif Hardening Soil serta
pendekatan analisis Fully Coupled Flow-Deformation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan 2D secara konsisten menghasilkan
prediksi deformasi lateral dinding dan penurunan tanah yang lebih besar
dibandingkan model 3D. Perbedaan signifikan ini terutama terlihat pada galian
dengan panjang relatif pendek, mengindikasikan dominasi efek sudut (corner
effect) yang meningkatkan kekakuan lateral pada model tiga dimensi. Nilai PSR
yang diperoleh dari analisis berkisar antara 0,045 hingga 0,644, menegaskan adanya
pengaruh kuat dari efek sudut dan geometri galian terhadap redistribusi tegangan
lateral. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan
pemodelan 3D untuk menghasilkan prediksi deformasi yang lebih realistis dan
akurat pada proyek galian dalam di lingkungan yang padat.
Perpustakaan Digital ITB