Abstrak - MOHAMAD HAIKAL MAHADANA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Mohamad Haikal Mahadana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah daerah rawan gempa, akan tetapi mayoritas bangunan yang ada di Indonesia adalah bangunan nir-rekayasa yang berisiko tinggi, biasanya adalah bangunan dengan dinding bata tidak terkekang, akibat kualitas material dan pengerjaan yang bervariasi. Keterbatasan waktu dan biaya untuk pengujian lapangan mendorong penelitian ini untuk menguji properti material penyusun (bata dan mortar) dan menentukan persamaan empiris yang mengestimasi kekuatan pasangan bata secara keseluruhan. Studi eksperimental pada penelitian ini meliputi uji kuat tekan unit bata, mortar, prisma pasangan bata, diagonal pasangan bata, dan geser hubungan bata-mortar. Hasil menunjukkan kuat tekan prisma berbanding lurus dengan kuat tekan bata dan mortar. Kuat tekan diagonal berbanding lurus dengan kuat tekan prisma, sedangkan kuat geser hubungan bata-mortar berbanding lurus dengan kuat tekan mortar saja. Modulus elastisitas juga berbanding lurus dengan kuat tekan mortar dan unit bata. Analisis regresi menghasilkan persamaan kuat tekan prisma fm?=0.72×fb0.64×fcm0.19 , menunjukkan dominasi kuat tekan bata. Untuk kuat tekan diagonal, vm=0.13×fm?0.82. Kuat geser hubungan bata-mortar dimodelkan oleh ?m=0.0038×fcm1.49. Modulus elastisitas Em=100×fm? mengindikasikan kekakuan yang lebih rendah dibanding referensi.
Perpustakaan Digital ITB