digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Hari Gemilaksono
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Untuk mendukung target produksi batubara sebesar 54 juta ton pada tahun 2026, PT Borneo Indobara (PT BIB) menerapkan program pelatihan berbasis Training Needs Analysis (TNA). Namun, efektivitas program ini masih menghadapi tantangan akibat mekanisme TNA yang belum terstruktur dan minimnya keterlibatan supervisor. Pada tahun 2023, dari 122 kebutuhan pelatihan yang diajukan, hanya 82 yang terlaksana, dan sebagian besar tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan karyawan. Terdapat sekitar 79 jenis pelatihan, seperti Training Mental Health, Brevet Pajak, Ahli K3 Listrik, dan Carbon Management, yang dilaksanakan di luar rencana, hal ini menunjukan bahwa program pelatihan tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi manajemen TNA untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, menggunakan pendekatan metode campuran yang menggabungkan wawancara kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TNA saat ini tidak melibatkan pengawas, dan tidak memiliki regulasi yang mengatur siapa yang bertanggung jawab dalam proses TNA, sehingga berdampak pada ketidaksesuaian pelatihan dengan kebutuhan karyawan di lapangan. Penerapan Matriks RACI diusulkan untuk memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan, yang telah terbukti meningkatkan relevansi pelatihan dengan kebutuhan operasional berdasarkan korelasi positif yang signifikan antara keterlibatan supervisor, pengaturan TNA, dan efektivitas pelatihan (p < 0,001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa regulasi TNA yang terstruktur, peningkatan partisipasi supervisor, dan evaluasi program pelatihan secara berkala merupakan kunci dalam memperkuat kompetensi karyawan dan meningkatkan efektivitas pelatihan serta mampu mencapai rencana produktivitas di PT BIB.