Industri fesyen terus merusak alam, menempati posisi kedua sebagai pencemar bumi karena jejak karbon, pengambilan bahan baku dari planet ini, dan masih banyak lagi. Hal ini mendorong munculnya merek fesyen yang merespons isu lingkungan. Dengan memperlambat produksi massal di dunia fesyen, kita dapat meningkatkan permintaan fesyen berkelanjutan. Meskipun industri fesyen global meningkatkan jumlah inisiatif keberlanjutan karena dampak negatifnya terhadap lingkungan, perilaku konsumen dan pemahaman tentang metode fesyen ramah lingkungan masih relatif rendah di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik berkelanjutan merek lokal di Indonesia terhadap perilaku konsumen di industri fesyen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh praktik berkelanjutan merek lokal di Indonesia terhadap perilaku konsumen seperti citra merek, loyalitas pelanggan, keputusan pembelian dan persepsi Gen Z dalam industri mode. Data primer tercermin dengan penggunaan metode penelitian kualitatif yang diterapkan dalam penelitian ini melalui wawancara. Penelitian ini telah menemukan melalui wawancara yang dilakukan bahwa dalam kelompok demografi Gen Z, pola perilaku konsumen yang berbeda terjadi dalam pengaruh pekerjaan dan tingkat kesadaran terhadap isu-isu lingkungan. Transparansi praktik berkelanjutan merek serta kepercayaan dan ikatan emosional dengan merek mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. Secara keseluruhan, rekomendasi untuk merek lokal di Indonesia yang bertujuan untuk menerapkan strategi pemasaran mode berkelanjutan harus menyoroti transparansi praktik berkelanjutan mereka, menyediakan konten edukasi, memanfaatkan influencer di platform media sosial untuk berbagi kesadaran tentang keberlanjutan dan menyoroti proposisi nilai produk.
Perpustakaan Digital ITB