digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung tujuan transisi energi nasional dan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. PTBA membuat program co-firing di pembangkit listrik mulut tambang kapasitas 3×10 MW di Banko Barat, Sumatera Selatan dengan target biomassa sebesar 5– 10% untuk mengurangi batubara dan emisi karbon. Program ini sangat tergantung pada ketersedian biomassa, namun belum ada strategi yang jelas untuk menjamin ketersedian biomassa. Melalui analisis eksternal dan internal yang komprehensif seperti PESTEL (General Environment), Porter's Five Forces (Industry Environment), Competitor Analysis, McKinsey 7S, VRIO, Value Chain Activity, SWOT, dan TOWS, studi ini mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan eksternl, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan internal PTBA. Penelitian ini mengusulkan sejumlah strategi yang dapat ditindaklanjuti, diantaranya pemanfaatan insentif fiscal seperti PMK 130/2020, akses pembiayaan hijau, pengembangan kebun energi di lahan pra/pasca tambang dan pembentukan kopersi biomassa. Strategi tersebut dibuat dalam suatu rencana implementasi yang telah mempertimbangkan risikonya. Strategi ini diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada dan sebagai aksi nyata PTBA dalam melakukan transformasi energi bersih di Indonesia dan dunia.