Industri semen, meskipun adalah pemasok utama bahan konstruksi, menghadapi tantangan yang semakin meningkat seperti perubahan regulasi, persaingan pasar, dan tuntutan keberlanjutan. Kelebihan pasokan, perang harga, perubahan kebutuhan konsumen, serta tekanan untuk menurunkan emisi CO2 dan mengadopsi energi terbarukan menjadikan perumusan dan implementasi strategi menjadi semakin kompleks. Penelitian ini berfokus pada PT Cimento, salah satu perusahaan semen terkemuka di Indonesia, untuk merumuskan strategi yang memungkinkan perusahaan ini bertahan, meningkatkan profitabilitas, dan tetap berkelanjutan, atau menjadi resilien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi Exploratory Scenario Planning (XSP). Data dikumpulkan melalui kombinasi Focus Group Discussion (FGD), wawancara dengan para ahli, dan lokakarya perencanaan skenario bersama karyawan perusahaan. Hasil penelitian mengidentifikasi dua pendorong utama ketidakpastian, “Persaingan Industri” dan “Perubahan Regulasi”, yang menjadi dasar pembentukan empat skenario: Market Disaster, Competition War, Peace Ocean, dan Opportunist Surfing. Menghadapi skenario-skenario ini, strategi PT Cimento saat ini diuji menggunakan metodologi scenario stress-testing untuk menilai ketahanan (kemampuan untuk bekerja efektif di semua skenario) dan kontinjensi strategi (kecocokan dengan skenario tertentu). Hasilnya mengidentifikasi strategi yang menunjukkan resiliensi, menyoroti strategi yang membutuhkan penyesuaian, serta mengungkap area untuk potensi perbaikan. Penelitian ini berkontribusi pada manajemen strategis dengan menunjukkan bagaimana bisnis di industri yang tidak stabil dapat menggunakan kerangka kerja berbasis skenario untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan. Penelitian ini juga menjadi studi kasus praktis bagi perusahaan semen dan industri lain yang menghadapi dinamika pasar yang menantang.
Perpustakaan Digital ITB