Sirkulasi Udara dalam rumah tapak di Indonesia pada umumnya kurang baik karena
pemanfaatan ruang bangunan yang dimaksimalkan untuk ruang fungsional. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan sebuah sistem yang dapat memperlancar
sirkulasi udara dalam rumah tapak. Sistem didesain dengan aktuator exhaust fan
untuk menciptakan aliran udara serta menampilkan bacaan intensitas debu,
kelembaban, dan suhu udara dan dapat dikendalikan secara otomatis. Dalam
melaksanakan tugasnya, sistem ini membutuhkan sebuah sistem sensor yang
digunakan untuk pembacaan intensitas debu, kelembaban, dan suhu lingkungan
dengan merincikan desain, implementasi, dan pengujian sistem sensor yang terdiri
atas sensor intensitas debu, kelembaban, dan suhu. Dibutuhkan sensor yang dapat
membaca data suhu pada rentan 0-50 °C, kelembaban pada rentan 30-100%, dan
intensitas debu pada rentan 0-500 ?g/m3
. Berdasarkan kebutuhan tersebut, sistem
sensor dikembangkan menggunakan modul sensor PMS7003 sebagai sensor
intensitas debu dan modul sensor BME280 sebagai sensor kelembaban dan suhu.
Selain itu dibutuhkan selubung dengan rating ketahanan IP51 karena produk
ditempatkan di langit-langit rumah. Hasil implementasi dan pengujian menunjukan
sensor suhu memberikan pembacaan dengan galat lebih kecil dari ±5% untuk sensor
kelembaban dan lebih kecil dari ±1 ºC untuk sensor suhu dan selubung yang dibuat
belum memenuhi rating IP51 yang diinginkan.
Perpustakaan Digital ITB