digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada penelitian ini telah berhasil disintesis membran filter air berbasis nanoserat Poly(acrylonitrile)/PAN melalui teknik pemintalan elektrik. Teknik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah dalam pemrosesannya, pemakaian biaya yang efektif, berskala lab maupun industri, dan nanoserat yang dihasilkan dapat dikontrol. Keunggulan membran nanoserat yang dihasilkan dari teknik pemintalan elektrik diantaranya memiliki porositas yang tinggi dan struktur pori yang saling terhubung sehingga memiliki permeabilitas yang lebih baik serta kapasitas kerja yang lebih tinggi. Material pembentuk membran dibuat dengan 3 variasi konsentrasi yaitu 6, 8, dan 10 persen berat. Karakterisasi SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi dan ukuran diameter membran nanoserat PAN. Selanjutnya dilakukan pengujian fluks serta efisiensi filtrasi dari membran terhadap suspensi partikel padat (berupa suspensi antasid 240 ppm) dan bakteri P. AeruginosadanS. Epidermidis dengan konsentrasi masing-masing 3.02 × 107 sel/ml dan 2.89 × 107 sel/ml. Pada pengujian ini, kinerja membran dibandingkan terhadap membran kontrol berupa membran filter pelarut untuk High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Untuk mengevaluasi tingkat kemurnian air setelah uji efisiensi filtrasi, konsentrasi partikel padat maupun bakteri dari sampel dihitung sebelum dan sesudah proses filtrasi menggunakan metode spektrofotometri UV (untuk antasid) dan metode kamar hitung (untuk bakteri). Membran dengan karakteristik yang paling optimum dipilih dan dikembangkan menjadi membran nanoserat antibakteri dengan penambahan material Kitosan. Kombinasi PAN dan Kitosan dibuat dengan tiga variasi rasio bobot, yaitu 10:1, 10:1, dan 5:1. Hasil SEM menunjukkan morfologi serat PAN berupa helaian benang (serat) seragam dengan rentang diameter serat 270 – 310 nm untuk membran 6 persen berat, 290 – 370 nm untuk membran 8 persen berat, dan 440 – 540 nm untuk membran 10 persen berat. Penambahan Kitosan menghasilkan beads pada struktur serat. Hasil analisis efisiensi filtrasi menunjukkan penurunan konsentrasi bakteri setelah penyaringan menggunakan semua jenis membran. Penurunan signifikan terjadi pada membran PAN murni dengan konsentrasi 8 persen berat, dengan efisiensi filtrasi 94.56 - 99.48 %. Hasil analisis spektrofotometri menunjukkan penurunan absorbansi filtrat hasil penyaringan menggunakan semua jenis membran pada panjang gelombang 322 nm hingga mendekati nol. Hal tersebut membuktikan partikel antasid hampir semuanya tersaring oleh membran. Namun, filtrate hasil filtrasi menggunakan membran PAN 10 persen berat masih mengandung partikel antasid sebesar 29,35 ppm. Penambahan material antibakteri (kitosan) memberikan efek pada peningkatan nilai fluks untuk semua jenis membran nanoserat. Selain itu, kemampuan membran untuk menekan laju pertumbuhan bakteri semakin tinggi dengan meninngkatnya iii kandungan kitosan. Dari hasil karakterisasi dan pengujian filtrasi membran nanoserat yang diperoleh menunjukkan bahwa membran nanoserat dengan konsentrasi 8 persen berat memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai membran filter air yang efektif dan efisien.