Curcumin carbon dots (Cur-CDs) merupakan kandidat agen teranostik potensial karena
menggabungkan sifat antikanker dari kurkumin dengan karakteristik fotoluminesensi dari carbon
dots (CDs). Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis Cur-CDs dengan emisi merah serta
mengevaluasi potensi sitotoksik dan kemampuan bioimaging secara in vitro terhadap sel kanker
melanoma B16F10. Sintesis dilakukan menggunakan metode hidrotermal dan solvotermal dengan
variasi prekursor, doping, pelarut, dan suhu. Karakterisasi dilakukan menggunakan UV-Vis,
spektrofluorometer, FTIR, TEM, dan Zeta Potential Analyzer. Uji bioaktivitas mencakup MTT assay
untuk sitotoksisitas sel dan analisis uptake sel secara kualitatif menggunakan mikroskop fluoresensi
EVOS serta kuantitatif menggunakan microplate reader. Hasil menunjukkan bahwa Cur-CA-W-CDs1 yang disintesis dari kurkumin, asam sitrat, dan doping urea pada suhu 160?°C selama 4 jam dalam
pelarut air memiliki emisi merah pada 630 nm dengan rasio emisi terhadap eksitasi sebesar 0,865
dan ukuran partikel 3-8 nm. Uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa Cur-CA-W-CDs-1 memiliki efek
inhibisi terhadap viabilitas sel kanker dengan nilai IC50 sebesar 3,428 mg/mL, sementara CDs
pembanding tidak menunjukkan toksisitas hingga konsentrasi 5 mg/mL. Uji bioimaging in vitro
menunjukkan internalisasi dari Cur-CA-W-CDs-1 ke dalam sel dengan efisiensi internalisasi yang
sebanding dengan CDs-P1 dan lebih tinggi dibandingkan CDs-P2. Hasil ini mengindikasikan bahwa
konversi kurkumin menjadi bentuk Cur-CDs meningkatkan potensi antiproliferatifnya sekaligus
menghasilkan karakteristik fluoresensi yang sesuai untuk aplikasi bioimaging, menjadikannya
kandidat yang baik untuk aplikasi teranostik kanker.
Perpustakaan Digital ITB