Motor diesel dikenal dengan motor yang tangguh serta memiliki efisiensi tinggi.
Prestasi motor diesel yang optimal membutuhkan pengaturan yang tepat khususnya pada
proses pencampuran bahan bakar yang keluar dari injektor dan tekanan ruang bakar.
Penelitian ini melakukan simulasi terhadap tekanan injeksi, diameter lubang injeksi, dan
tekanan ruang bakar menggunakan perangkat lunak ANSYS Fluent dengan pemodelan ruang
bakar 2 dimensi dan metode KHRT untuk pemodelan droplet. Parameter pengujian yang
diambil adalah kecepatan injeksi, diameter droplet (diameter rata-rata, diameter minimum,
diameter kritis, dan waktu untuk mencapai diameter kritis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan injeksi maka kecepatan
injeksi meningkat, diameter droplet mengecil, dan semakin cepat waktu untuk mencapai
diameter kritis. Semakin besar diameter lubang injeksi maka kecepatan injeksi menurun,
diameter droplet membesar, dan semakin lama waktu untuk mencapai diameter kritis.
Semakin tinggi tekanan ruang bakar maka kecepatan injeksi menurun, diameter droplet
membesar, dan semakin lama waktu untuk mencapai diameter kritis. Hasil yang berbeda
terdapat pada tekanan injeksi 150 MPa, 180 MPa, dan 210 MPa yaitu parameter diameter
minimum droplet dan diameter kritis droplet tidak sesuai dengan teori yang ada. Hal tersebut
diakibatkan oleh kecepatan injeksi yang tinggi dan diameter awal droplet yang lebih besar
sehingga gaya drag yang terjadi semakin besar yang menyebabkan droplet lebih mudah
terpecah.
Perpustakaan Digital ITB