Thesis ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi atau determinan
profitabilitas bank-bank BPR di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini didasarkan pada suatu
kondisi bahwa bank-bank BPR di Indonesia secara umum mengalami kondisi yang tidak
menguntungkan mengingat adanya tingkat persaingan yang tinggi yang dialami oleh sesama
BPR itu sendiri, ditambah dengan persaingan dengan bank umum, dimana bank umum juga
memasuki pasar yang selama ini digarap oleh BPR yaitu segmen mikro dan kecil. Selain itu
adanya perkembangan yang cukup signifikan dari financial teknologi (Fintech) dengan
konsentrasi pada pasar usaha mikro dan kecil yang akhirnya menggerus pangsa pasar BPR.
Selain itu, era rezim suku bunga rendah selama periode 2012-2016 telah membuat banyak
nasabah BPR yang beralih terutama ke bank umum yang aktif dalam menyalurkan kredit
dengan skema subsidi yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal itu membuat banyak bank BPR
tidak mampu bersaing dengan bank umum dan Fintech yang pada akhirnya banyak BPR yang
tutup (bankrut) selama periode tersebut. Akan tetapi pada periode tersebut terdapat BPR yang
tetap bertahan dengan memperlihatkan kinerja profitabilitas yang tinggi. Penelitian ini
ditujukan untuk menelusuri factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan BPR yang masih
bertahan pada periode tersebut.
Penelitian ini menggunakan data bank-bank BPR di Provinsi Jawa Barat yang berada di bawah
pengawasan kantor regional 02 Jawa Barat, Indonesia dengan jumlah BPR sebanyak 212.
Pemilihan Jawa Barat sebagai Provinsi yang dianalisis mengingat jumlah penduduk di Jawa
Barat adalah yang terbesar di seluruh Indonesia dengan jumlah BPR nomor 2 dibawah Provinsi
Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengunakan
panel data regression sebagai alat analisis utama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on Asset (ROA) mencapai rata-rata 2,44%,
Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai rata-rata 33,54%, Non-Performing Loans (NPL)
mencapai rata-rata 11,57%, Biaya Operasional ke Pendapatan Operasional ( OC_OR)
mencapai rata-rata 94,72%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 81,79%. Hasil statistik
inferensial menunjukkan bahwa Logaritma Natural Total Asset (LNTA), CAR dan LDR
memiliki efek positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan NPL dan OC_OR
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Berdasarkan regresi FGLS dan model Fixed Effects, ditunjukkan bahwa dalam hal urutan
urgensi setiap variabel, terbukti bahwa OC_OR adalah variabel paling penting yang perlu
dipertimbangkan oleh manajer bank agar bank dapat lebih meningkatkan tingkat
profitabilitasnya. Setelah OC_OR, variabel terpenting kedua adalah CAR, kemudian diikuti
oleh LDR, NPL, dan akhirnya LNTA.
Sebagai model problem solving atau penyelesaian masalah untuk Manajemen BPR, disarankan
bahwa dalam hal meningkatkan profitabilitas BPR, manajemen BPR harus menyadari
pengurangan porsi biaya operasional serta meningkatkan Kecukupan Modal menjadi optimal,
meningkatkan angka LDR sampai ke rasio optimal, mengurangi porsi kredit bermasalah dan
memperbesar aset untuk meningkatkan profitabilitas bank
Perpustakaan Digital ITB