PHSS (Pertamina Hulu Sanga Sanga), sebagai bagian dari PHI (Pertamina Hulu Indonesia) telah mengelola Wilayah Kerja Sanga Sanga sejak 8 Agustus 2018 memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Sebagai lapangan mature, PHSS menghadapi tantangan besar terkait penurunan produksi secara alamiah dan keekonomian proyek, terutama dalam konteks skema kontrak Gross Split yang seluruh resiko ditanggung oleh kontraktor.
Pada tahun 2021, PHSS mengajukan insentif kepada pemerintah sebesar 28% dengan sumur komitmen 755, namun insentif fiscal yang diberikan pemerintah hanya sebesar 20% dengan jumlah sumur komitmen 594. Realisasi pemboran hinggal 2024 sebanyak 197 sumur menunjukkan penurunan EUR Gas sebesar 44% dibandingkan proyeksi awal dalam OPLL. Dampak dari penurunan ini menyebabkan outlook keekonomian insentif PHSS memburuk.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengevaluasi kelayakan pengembangan proyek PHSS untuk menemukan scenario yang paling sesuai untuk mempertahankan keberlanjutan operasi dan bisnis PHSS. Keputusan investasi proyek dilakukan melalui sudut pandang strategis berdasarkan pendekatan teknis dan evaluasi proyek. Kerangka strategi dimulai dari analisis situasi bisnis melalui analisa eksternal dan internal menggunakan PESTEL dan VRIO, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan analisa SWOT. Capital budgeting analysis dilakukan untuk perhitungan keekonomian tiga scenario pengembangan yang mungkin diusulkan: scenario pertama adalah Skenario Tidak Melakukan Apa-Apa di mana hanya melakukan kegiatan operasi existing tanpa investasi; scenario kedua adalah melakukan selective investment dengan fiscal saat ini; scenario yang ketiga adalah melakukan selective investment dengan perubahan fiscal dari Gross Split ke Cost Recovery. Pendekatan selective investment diterapkan dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan pengembangan lapangan secara ekonomis dengan memilih sumur yang akan dibor yang memenuhi ambang batas keekonomian (Revenue/ Capex ? 2). Strategi ini memungkinkan efisiensi alokasi investasi, menjaga profitabilitas proyek, dan tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi nasional tanpa menanggung resiko dari sumur non ekonomis.
Perpustakaan Digital ITB