digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Angelica Clara
PUBLIC Open In Flipbook Devi Rahmattiani

COVER Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Angelica Clara
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) berperan dalam mengurangi emisi CO? antropogenik. Namun, metode konvensional berbasis geologis dan kimiawi memiliki risiko lingkungan dan kesehatan. Sebagai alternatif, biofiksasi CO? oleh mikroalga menawarkan keunggulan seperti laju penyerapan CO? yang jauh lebih tinggi dan siklus pertumbuhan cepat. Arthrospira platensis dikenal toleran terhadap pH basa dan konsentrasi CO? di atas 5%. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi konsentrasi natrium bikarbonat (NaHCO?) sebesar 12,6; 16,8; dan 21 g/L terhadap kinetika pertumbuhan, efisiensi penangkapan karbon, dan kandungan protein A. platensis yang dikultivasi dalam medium Zarrouk termodifikasi—tanpa K?HPO?, K?SO?, dan mikronutrien A5—selama 14 hari. Pertumbuhan tercepat diperoleh pada konsentrasi 21 g/L NaHCO? dengan laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,18 ± 0,028 /hari, produktivitas biomassa sebesar 0,078 ± 0,028 g/L/hari, dan laju fiksasi CO? sebesar 0,14 ± 0,04 gCO?/L/hari, yang juga menghasilkan waktu penangkapan karbon tersingkat, yakni 4,0 ± 0,6 hari. Namun, uji ANOVA satu arah (p < 0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antar variasi konsentrasi NaHCO? untuk parameter tersebut. Kekurangan fosfat diduga menurunkan efisiensi metabolisme energi dan asimilasi karbon. Selain itu, kandungan protein tertinggi (0,36 ± 0,014 g/g biomassa) juga diperoleh pada konsentrasi 21 g/L NaHCO?. Analisis neraca massa menunjukkan produksi biomassa kering sebesar 6,3 g dari kultur 7,2 L dengan inokulum sebesar 1,04 g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi NaHCO? yang dikombinasikan dengan optimasi kandungan fosfat dapat meningkatkan efisiensi A. platensis dalam penangkapan karbon.