Studi ini membahas susut energi teknis dalam jaringan distribusi Indonesia dengan mengusulkan pendekatan peningkatan aset berdasarkan dokumen perencanaan utilitas terbaru, Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Penelitian ini dimotivasi oleh perubahan yang signifikan dalam perencanaan sistem ketenagalistrikan di Indonesia: proyeksi percepatan penjualan listrik dalam RUPTL 2025–2034 tanpa peningkatan aset distribusi yang sesuai, yang kemungkinan akan meningkatkan susut teknis. Untuk mengevaluasi hal ini, perhitungan susut dimodelkan dengan pendekatan matematis sekaligus menganalisis tiga skenario perencanaan—Skenario 1 (menggunakan data RUPTL 2021), Skenario 2 (menggunakan RUPTL 2025), dan Skenario 3 (menggunakan RUPTL 2025 dan mempertimbangkan kebutuhan pertambahan aset di luar RUPTL 2025)—dari tahun 2025 hingga 2029. Skenario 3, yang menggabungkan penambahan dan penguatan aset selektif, dirancang untuk mengurangi susut teknis, menilai kebutuhan investasi, dan mengukur penghematan operasional. Hasil simulasi mengonfirmasi bahwa strategi skenario 3 cukup efektif dalam memitigasi peningkatan susut teknis. Total penghematan energi mencapai 8,00 TWh selama periode lima tahun dengan rata-rata penekanan susut sebesar 1,60 TWh pertahun. Penghematan ini terutama disebabkan oleh intervensi terarah pada jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (TR), yang diidentifikasi sebagai kontributor utama energi susut teknis. Studi ini juga menunjukkan peningkatan efisiensi investasi yang signifikan, dengan biaya investasi pada 2025 sebesar 28,5% untuk menurunkan porsi persentase susut sebesar 7,79%. Pada tahun 2029 porsi persentase investasi yang dibutuhkan hanya 17,48% dengan penenakan porsi persentase susut teknis yang lebih besar yaitu 35,02% terhadap total seluruh tahun. Secara keseluruhan, pendekatan ini meningkatkan kinerja jaringan sekaligus menghasilkan imbal hasil finansial yang substansial dan berkelanjutan, dengan proyeksi penghematan operasional melebihi Rp5 triliun pada tahun 2029 berdasarkan proyeksi rata-rata BPP pada skenario margin PSO 7% yang tertuang pada RUPTL 2025.
Perpustakaan Digital ITB