PT. TRUCKSTORS LANCAR ABADI adalah produsen alat berat ternama di Indonesia. Perusahaan ini telah lama menghadapi permasalahan kelebihan persediaan. Ketidakseimbangan ini menyebabkan dana terikat secara tidak efisien, meningkatnya biaya penyimpanan, dan hilangnya peluang penjualan. Studi ini mengkaji akar permasalahan tersebut dan mengusulkan solusi berbasis peramalan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian diawali dengan pengumpulan masukan dari pemangku kepentingan internal, kemudian dilakukan prioritisasi menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dari empat alternatif solusi, penerapan sistem peramalan statistik memperoleh bobot tertinggi (42,7%), yang mengonfirmasi bahwa masalah utama terletak pada ketidakakuratan peramalan permintaan.
Untuk memvalidasi hal tersebut, enam model peramalan diuji: SARIMA, regresi linier berganda, double dan triple exponential smoothing, neural network, dan XGBoost. Di antara model tersebut, SARIMA menunjukkan hasil terbaik dengan MAPE sebesar 15,3% dan MAE sebesar 257, menjadikannya model yang paling sesuai untuk pola permintaan musiman di industri ini.
Simulasi yang membandingkan metode saat ini dengan pendekatan berbasis SARIMA menunjukkan manfaat finansial yang signifikan. Potensi kerugian bunga tahunan dapat dikurangi dari USD 3,32 juta menjadi USD 0,39 juta, dan biaya penyimpanan inventori dari USD 9,64 juta menjadi USD 1,13 juta. Total penghematan biaya mencapai sekitar 88%.
Analisis merekomendasikan penggunaan SARIMA sebagai model dasar, dan penggunaan model hibrida seperti XGBoost atau neural network untuk fleksibilitas yang lebih tinggi. Integrasi solusi ini ke dalam sistem BAAN ERP yang sudah ada, serta penguatan koordinasi internal, menjadi kunci keberhasilan jangka panjang
Perpustakaan Digital ITB