digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Leo Herlambang
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PT Borneo Indobara (PT. BIB) merencanakan peningkatan kapasitas produksi dari 46,8 MT menjadi 54 MT per tahun. Namun, perubahan ini menimbulkan kendala berupa Loss of Production Opportunity (LPO) akibat keterbatasan infrastruktur jalan angkut pada jalur pembuangan dari KGU Pit ke KGS Void, dengan adanya 3 titik penyeberangan dan 25 armada yang berpotensi menimbulkan risiko keselamatan dan penurunan produktivitas. Permasalahan ini diidentifikasi melalui Focus Group Discussion (FGD) menggunakan metode Kepner-Tregoe Problem Analysis, yang menghasilkan akar masalah utama terkait kestabilan operasi dan keamanan. Untuk menentukan solusi terbaik, dilakukan FGD lanjutan dengan pendekatan Value Focused Thinking (VFT) dan dianalisis menggunakan metode Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART) dengan kriteria biaya (CAPEX dan OPEX) serta manfaat perusahaan (keselamatan, stabilitas operasional, citra perusahaan, dan durasi proyek). Hasil analisis menunjukkan bahwa: Alternative Construct Phase #7b memperoleh nilai bobot tertinggi sebesar (79,55) dengan keunggulan pada aspek keselamatan dan stabilitas operasi. Alternative Construct Phase #7 memperoleh nilai bobot sebesar (74,73), dengan performa yang baik menengah tetapi di bawah Phase #7b, yang masih layak dipertimbangkan. Alternative Construct Phase #4 memiliki nilai bobot terendah sebesar (36,19), sehingga kurang optimal dalam mendukung peningkatan produksi dan hanya dipertimbangkan jika prioritas utama adalah citra perusahaan dan durasi proyek. Solusi terbaik adalah Alternative Construct Phase #7b menjadi pilihan terbaik karena memberikan manfaat terbesar bagi perusahaan, baik dari segi keselamatan, produktivitas, maupun efisiensi biaya dan memberikan manfaat maksimal dengan risiko minimal, mendukung peningkatan target produksi secara efektif dan efisien.