Gentrifikasi didefinisikan sebagai proses perubahan lingkungan fisik, ekonomi, dan
sosial yang melibatkan pemindahan penduduk berpenghasilan rendah disertai
masuknya kelompok yang lebih kaya. Urbanisasi, kebijakan publik dan
berkembangnya kegiatan dengan skala besar menjadi faktor pendorong terjadinya
gentrifikasi. Seiring berjalannya waktu, terjadi mutasi atau evolusi dalam
pemahaman konsep gentrifikasi. Salah satu turunan dari konsep tersebut adalah
new-build gentrification yang melihat gentrifikasi dari perubahan fisiknya.
Jakarta sebagai global city menjadi salah satu kota yang mengalami fenomena newbuild gentrification. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya
new-build gentrification pada hunian apartemen dan rumah susun berdasarkan
tipologinya di Kota Jakarta. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis data,
penelitian ini menyajikan gambaran komprehensif mengenai dinamika perubahan
karakteristik yang terjadi di kawasan pusat kota Jakarta. Penelitian ini melihat
proses terjadinya new-build gentrification berdasarkan perubahan kawasan yang
meliputi redevelopment, displacement, dan reinvestasi serta aktor dibalik terjadinya
fenemena ini. Selain itu, juga diamati kondisi politik, sosial, ekonomi dan kebijakan
yang berlaku yang mungkin dapat mendorong terjadinya new-build gentrification.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa fenomena new-build gentrification terjadi pada
72 dari 245 hunian vertikal yang diteliti. Proses redevelopment terjadi dengan
skema new construction dan mayoritas gentrifed tergusur secara indirect. Hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
kebijakan penataan ruang yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mengatasi
tantangan yang ditimbulkan oleh new buikd gentrification.
Perpustakaan Digital ITB