Perpustakaan Digital ITB

Petroleum Testing Laboratory milik PT Surveyor Indonesia adalah salah satu laboratorium yang dapat melakukan pengujian bahan bakar dan minyak lumas. Sebagian besar peralatan uji bahan bakar dan minyak lumas yang ada di Petroleum Testing Laboratory belum memiliki program perawatan. Untuk memastikan peralatan uji khususnya peralatan uji fisika dan kimia minyak lumas di Petroleum Testing Laboratory dapat beropeasi lebih lama sesuai dengan keinginan penggunanya, penyusunan program perawatan dilakukan bedasarkan metode Reliability-Centered Maintenance (RCM). RCM adalah metode yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan agar suatu aset fisik dapat terus melakukan apa yang diinginkan oleh penggunanya sesuai dengan konteks operasinya. Analisis pada metode RCM dilakukan dengan menjawab 7 pertanyaan RCM untuk setiap peralatan yang ditinjau, serta menggunakan diagram keputusan RCM untuk menentukan konsekuensi dan tugas perawatan. Narasumber dari PT Surveyor Indonesia juga dilibatkan dalam menganalisis menggunakan metode RCM. Program perawatan untuk 14 peralatan uji sifat fisika dan kimis minyak lumas di Petroleum Testing Laboratory PT Surveyor Indonesia telah ditentukan. Program perawatan tersebut tersebut berupa 232 tugas perawatan yang terdiri dari: 84 tugas berbasis kondisi, 44 pemulihan terjadwal, 8 penggantian berkala, 2 pencaria kegagalan, dan 74 run to failure. Program perawatan ini juga mencakup interval perawatan dan orang yang bertanggung jawab atas tugas perawatan.