Abstrak - Nailah Zakiyyah Lanjarsari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) dikenal kaya manfaat nutrisi dan senyawa bioaktif. Namun, produksinya dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban tanah. Kelor memiliki potensi yang perlu dieksplorasi responsnya terhadap variasi ketersediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kelembaban tanah terhadap laju pertumbuhan mutlak tinggi tanaman dan laju pertumbuhan mutlak jumlah daun tanaman kelor, serta mengetahui pengaruh variasi kelembaban tanah terhadap kadar kuersetin, tanin, dan vitamin C pada tanaman kelor. Penelitian menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan variasi kelembaban tanah berbasis %WHC (Water Holding Capacity), yaitu 100% WHC, 80% WHC, 60% WHC, 50% WHC, dan 30% WHC. Parameter yang diukur meliputi laju pertumbuhan mutlak tinggi tanaman, laju pertumbuhan mutlak jumlah daun, serta kadar kuersetin, tanin, dan vitamin C. Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan mutlak tinggi tanaman tertinggi dan jumlah daun terbanyak pada 7 hst hingga 35 hst terdapat pada perlakuan 100%WHC. Kadar tanin tertinggi terdapat pada perlakuan 30%WHC dengan nilai 0,016 mgGAE/g. Kadar Vitamin C tertinggi ada perlakuan 50%WHC dengan nilai 24,22 mg/L. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah variasi kelembaban tanah berpengaruh terhadap laju pertumbuhan mutlak tinggi tanaman dan laju pertumbuhan mutlak jumlah daun, tidak berpengaruh pada kadar kuersetin, dan berpengaruh terhadap kadar vitamin C dan tanin pada tanaman kelor.
Perpustakaan Digital ITB