digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - 15021016
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Petra Hizkia Hendrajaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi imperatif global, mendorong adopsi konsep bangunan hijau sebagai solusi mitigasi dampak lingkungan. Di Indonesia, Green Building Council Indonesia (GBCI) memfasilitasi transisi ini melalui sistem sertifikasi GREENSHIP New Building V.1.2. Penelitian ini mengeksplorasi potensi implementasi standar sertifikasi tersebut pada proyek pembangunan Gedung Labtek XV ITB Ganesa. Pendekatan studi kasus diterapkan, melibatkan analisis mendalam terhadap dokumen perencanaan proyek, seperti Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Arsitektur, Struktur, dan Mekanikal-Elektrikal-Plambing (MEP), gambar teknis, serta dilengkapi dengan wawancara bersama konsultan perencana. Temuan kunci dari penelitian ini mengindikasikan bahwa Gedung Labtek XV ITB Ganesa menunjukkan potensi signifikan dalam mencapai sertifikasi GREENSHIP New Building V.1.2, berhasil meraih total 32 poin dan menempatkannya dalam kategori Perunggu. Capaian ini terutama didukung oleh kinerja unggul dalam aspek efisiensi energi, konservasi air, serta pemilihan sumber dan siklus material. Meskipun demikian, identifikasi celah menunjukkan bahwa beberapa area kritis memerlukan optimalisasi lebih lanjut. Aspek-aspek seperti peningkatan efisiensi energi tambahan, daur ulang dan pemanfaatan sumber air alternatif, pengembangan lahan yang lebih hijau, kualitas lingkungan dalam ruang yang komprehensif, serta manajemen bangunan yang terintegrasi, belum sepenuhnya memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, rekomendasi difokuskan pada penyesuaian perencanaan dan implementasi pada area-area yang belum optimal guna memaksimalkan potensi keberlanjutan gedung ini.