BAB 1 Salsabila Tantri Ayu
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Salsabila Tantri Ayu
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Salsabila Tantri Ayu
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Salsabila Tantri Ayu
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Salsabila Tantri Ayu
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan
Produksi plastik terus meningkat dari waktu ke waktu dengan sampah plastik terbesar
berasal dari sektor pengemas. Kemasan plastik juga memiliki waktu terurai yang sangat
lama tetapi hanya 6% yang didaur ulang. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan di
bidang bioplastik mendapat perhatian yang besar dan ekstensif. Di antara polimer alami,
pati sangat diminati karena sifatnya yang dapat terurai secara hayati, relatif murah, dan
dapat diperbarui. Penelitian ini memanfaatkan singkong sebagai sumber pati dan gliserol
sebagai bahan pemplastis. Pati diisolasi dari singkong dengan rendemen sebesar 10,1%.
Kompleks inklusi pati-kuinolin kuning dibuat dengan memvariasikan konsentrasi
penambahan kuinolin kuning yaitu 1%, 2% dan 5% (b/b terhadap pati). Kompleks yang
terbentuk selanjutnya dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, SEM, dan UV-Vis. Berdasarkan
data FTIR, serapan dari molekul tamu sudah tidak muncul pada spektrum kompleks yang
dihasilkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kuinolin kuning telah terenkapsulasi di dalam
kanal amilosa pada pati. Hasil XRD juga menunjukkan terbentuknya kompleks yang
dibuktikan dengan adanya puncak difraksi 2% yang muncul pada: 20,6o dan 20,9o untuk
kompleks pati-kuinolin kuning 2% dan 1%. Berdasarkan pengamatan menggunakan SEM,
kompleks inklusi yang terbentuk secara umum memiliki morfologi berupa lembaran.
Berdasarkan UV-Vis juga terdapat pergeseran panjang gelombang dari 402 nm pada
molekul tamu menjadi 417-416 nm. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kompleks telah
terbentuk. Kompleks pati-kuinolin kuning digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat
film plastik, kondisi optimum pembuatan plastik diperoleh pada konsentrasi larutan
kompleks pada 7%-9% (b/b kompleks terhadap air) dan penambahan gliserol tidak
melebihi 35% (b/b gliserol terhadap kompleks). Kuat tarik film yang dihasilkan berada
pada rentang 3-18 MPa. Pemanjangan pada rentang 5-107%, dan modulus elastisitas pada
rentang 2-360 MPa.
Perpustakaan Digital ITB