Latar belakang global yang ditandai dengan peningkatan kesadaran masyarakat
akan kesehatan dan pentingnya nutrisi fungsional telah memicu lonjakan
permintaan terhadap minuman kesehatan yang menawarkan manfaat spesifik di
luar hidrasi dasar. Di tengah tren ini, buah lemon (Citrus limon L.), yang secara
intrinsik kaya akan vitamin C dan senyawa antioksidan, muncul sebagai bahan baku
yang sangat menjanjikan. Namun, pemanfaatan lemon dalam bentuk perasan atau
konsentrat untuk produksi minuman kesehatan menghadapi tantangan signifikan
terkait stabilitas pasca-ekstraksi. Jus lemon segar secara inheren rentan terhadap
degradasi cepat, ditandai dengan pembentukan CO2 dan penurunan kualitas yang
nyata dalam kurun waktu sekitar satu minggu pada suhu ruang. Permasalahan ini
secara fundamental membatasi kelayakan komersial dan distribusi produk olahan
lemon dalam skala luas. Mengatasi isu stabilitas ini menjadi krusial, bersamaan
dengan upaya untuk mengoptimalkan integritas nutrisi fungsional dari bahan
bioaktif yang ditambahkan. Penelitian ini secara strategis berfokus pada
pengembangan minuman kesehatan inovatif yang berbasis konsentrat lemon,
diperkaya dengan profil asam amino esensial dan non-esensial, sebuah kombinasi
nutrisi sinergis yang secara komersial belum banyak dieksplorasi. Tujuan utama
dari studi ini adalah untuk mengevaluasi dan menentukan kondisi pasteurisasi yang
paling optimal, khususnya pada rentang suhu 70,0 ????C; 72,5 ????C; 75,0 ????C; 77,5 ????C;
dan 80,0 ????C selama durasi 30 detik yang tidak hanya menjamin keamanan
mikrobiologis tetapi juga memaksimalkan retensi kualitas fisikokimia, sensori,
serta umur simpan dari konsentrat lemon dan produk turunannya (sirup, minuman
sari buah, dan minuman kesehatan). Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengkuantifikasi sumbangan nutrisi dan fungsional dari asam amino yang
ditambahkan, sekaligus memetakan dinamika degradasi komponen-komponen ini
sepanjang periode penyimpanan. Dengan pendekatan yang komprehensif ini,
penelitian ini berupaya mengisi kesenjangan pasar dengan produk yang unggul dari
segi nutrisi, keamanan, dan stabilitas.
Metodologi penelitian ini dirancang secara sistematis dimulai dengan pemerasaan
lemon yang ditanam secara intensif di Cicalengka, Bandung, menggunakan pupuk
organik MASARO, sebuah praktik yang berpotensi memengaruhi profil nutrisi
buah. Perasan lemon kemudian melalui proses pasteurisasi awal pada suhu
bervariasi sebelum diformulasikan menjadi empat jenis produk akhir yaitu, konsentrat lemon murni (hasil pasteurisasi perasan tanpa pengenceran signifikan),
sirup lemon (dengan perbandingan 50:50 antara konsentrat dan gula), minuman sari
buah lemon (dengan perbandingan 50:50 antara sirup dan air), dan inovasi inti
penelitian yaitu minuman kesehatan (minuman sari buah yang diperkaya dengan
kombinasi asam amino spesifik seperti L-Alanina, L-Arginina, L-Asam Aspartat,
L-Sistin, L-Fenilalanina, L-Glisina, L-Histidina, L-Isoleusina, L-Leusina, L-Lisina,
L-Metionina, L-Prolina, dan L-Tirosin). Pengujian kualitas pada titik waktu nol
(Minggu ke-0) mencakup analisis kadar vitamin C menggunakan HPLC, profil
asam amino lengkap menggunakan UHPLC (untuk mayoritas asam amino), LCMS/
MS (khusus untuk sistin dan metionina), dan HPLC (khusus untuk triptofan),
pengukuran pH, serta uji cemaran mikrobiologis komprehensif meliputi Angka
Lempeng Total (ALT), Escherichia coli, Salmonella, kapang, dan khamir.
Selanjutnya, untuk memprediksi umur simpan, dilakukan Accelerated Shelf-Life
Testing (ASLT) dengan menyimpan produk pada kondisi suhu terkontrol: ?17 ????C
(freezer), 4 ????C (chiller), 25 ????C (suhu ruang), dan 40 ????C (suhu dipercepat). Analisis
parameter kualitas kunci (vitamin C, asam amino, pH, organoleptik) dilakukan
secara berkala pada Minggu ke-0, 7, 14, 21, 28, 56, dan 84. Data yang terkumpul
dianalisis menggunakan model kinetika reaksi ordo 0 dan ordo 1, dan koefisien laju
degradasi diplotkan menggunakan Persamaan Arrhenius untuk mengekstrapolasi
umur simpan dalam satuan bulan. Hasil komprehensif menunjukkan bahwa
pasteurisasi pada 75,0 ????C selama 15 detik secara konsisten menghasilkan umur
simpan terlama dan stabilitas terbaik di semua jenis produk, yaitu Konsentrat 9,35
bulan, Sirup 9,66 bulan, Minuman Sari Buah 9,64 bulan, dan Minuman Kesehatan
10,10–10,12 bulan. Temuan ini tidak hanya membuktikan kebaruan formulasi
minuman kesehatan lemon-asam amino yang belum ada di pasaran, tetapi juga
memberikan kontribusi signifikan terhadap khazanah ilmu pengetahuan di bidang
teknik kimia pangan dengan menyediakan data empiris yang kuat mengenai
optimasi proses termal untuk produk minuman fungsional yang kompleks, sehingga
mendukung pengembangan produk yang aman, stabil, dan bergizi di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB