digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - SULAIMAN VEDA ANANTA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Keruntuhan (dambreak) Bendungan Jatigede merupakan risiko bencana katastropik mengingat lokasinya yang berada di hulu kawasan padat penduduk. Untuk menjawab risiko tersebut, penelitian ini menyajikan perencanaan mitigasi bencana yang diawali dengan analisis hidrologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bendungan Jatigede tidak rentan terhadap kegagalan overtopping akibat Probable Maximum Flood (PMF), sehingga fokus analisis diarahkan pada skenario kegagalan akibat piping. Simulasi keruntuhan untuk skenario paling kritis—piping bawah—dilakukan menggunakan HEC-RAS 2D, dengan parameter rekahan diestimasi dari persamaan Froehlich (2008) dan metode level pool routing, guna menghasilkan peta genangan serta peta waktu kedatangan banjir. Hasil pemodelan memproyeksikan total area terdampak seluas hampir 123.000 hektar dan mengidentifikasi 34 desa di 7 kecamatan sebagai wilayah terdampak kritis dalam tiga jam pertama. Berdasarkan kedua peta tersebut, penelitian ini menyusun Peta Rencana Evakuasi (Renevak) sebagai produk utama dalam perencanaan mitigasi bencana, dengan estimasi jumlah penduduk yang perlu dievakuasi mencapai 136.782 jiwa.