2012 TA PP FIKA RAHMADANI UTAMI MARTOPRAWIRO 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana
Teori Fungsi Kerapatan (Density Functional Theory) digunakan untuk menganalisis sifat-sifat elektronik dari armchair-shaped-edge graphene nanoribbon murni dan yang tidak murni atau yang didoping. Sifat elektronik dari graphene nanoribbon bila berdasarkan atas bentuk dari pinggirnya dan bila berdasarkan atas lebarnya akan berbeda-beda. Secara umum, terdapat tiga pinggiran yang berbeda, armchair, zigzag dan random, namun tugas akhir ini difokuskan pada yang pinggirnya berbentuk armchair (AGNR). Setelah sifat elektronik dari AGNR telah dicari, maka akan dihitung sifat elektronik dari AGNR yang telah didoping oleh Berilium dan Litium secara sendiri-sendiri. Sesudah mendapatkan hasil dari perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa posisi yang paling stabil dari dopant berbeda-beda tergantung dengan lebar yang berbeda dam dopant yang berbeda, serta sementara Berilium mengikat dengan ikatan Van-der-Walls, Litium lebih kuat, mengikat dengan ikatan kovalen terpolarisasi.
Dengan membandingkan sifat elektronik dari graphene nanoribbon murni dengan graphene nanoribbon yang didoping, ditemukan beberapa perbedaan. Ini termasuk energi gap, struktur pita, dan DOS (rapat keadaan). Dari perbandingan ini, walau ditemukan bahwa Berilium memberikan efek pada AGNR, namun lebih sedikit daripada Litium. Pada AGNR dengan lebar 7 atom Carbon atau lebih, Litium mengubah AGNR tersebut menjadi sebuah konduktor.
Selain itu, dilakukan juga perbandingan antara metoda DFT dan fungsi hibrida, B3LYP. Paket program yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Gaussian03 untuk B3LYP dan Siesta untuk DFT.
Perpustakaan Digital ITB