digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB7 Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yohanes Kristanto Raharjo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur tahan gempa diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi korban jiwa akibat gempa bumi. Seiring meningkatnya populasi, pembangunan pada daerah hillside semakin sering dilakukan. Bangunan pada daerah hillside lebih rentan karena memiliki kolom pendek dan perbesaran momen akibat ketidakberaturan. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi struktur pada daerah hillside terhadap gaya gempa. Tujuan studi ini adalah untuk membandingkan respons struktur pada struktur 10 lantai berukuran 42 × 42 meter pada kemiringan tanah 0°, 10°, 20°, dan 30°. Respons struktur yang dibandingkan antara lain adalah gaya geser dasar, perpindahan lantai, dan gaya dalam elemen kolom. Model struktur akan dianalisis dengan analisis spektrum respons ragam dan analisis riwayat waktu linear dengan menggunakan 3 pasang gerakan tanah. Penulangan struktur dilakukan memenuhi persyaratan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Hasil studi menunjukkan gaya geser dasar struktur pada tanah miring mengalami peningkatan daripada struktur pada tanah datar, sedangkan perpindahan lantainya mengalami penurunan seiring meningkatnya sudut kemiringan tanah akibat posisi kolom lantai dasar (ground column) yang semakin tinggi. Gaya dalam kolom lantai dasar pada struktur di tanah miring mengalami peningkatan pada nilai momen lentur dan gaya geser. Peningkatan gaya dalam ground column semakin signifikan seiring meningkatnya elevasi ground column akibat adanya perbesaran momen akibat ketidakberaturan torsi.