digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses perata-rataan adalah salah satu cara untuk mengurangi noise pada hasil pengukuran getaran mesin-mesin industri. Salah satu metode perata-rataan tersebut adalah Time Synchronous Averaging (TSA). Metode TSA yang telah dikembangkan oleh Laboratorium Dinamika PAU ITB adalah TSA Metode Lanjut. Sejak 2017, proses peratarataan dengan metode TSA dapat dilakukan pada aplikasi MATLAB menggunakan sintaksis tsa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode perata-rataan TSA yaitu TSA Metode Lanjut dan TSA Metode MATLAB. Dalam penelitian ini, kedua metode TSA akan diterapkan untuk kasus ketidakseimbangan pada perangkat uji rotor dua tingkat. Pengujian akan dilakukan dua kali, yaitu dengan referensi poros rotor atas dan poros rotor bawah. Kecepatan putar motor yang digunakan adalah sama untuk kedua kasus yaitu 1600 rpm. Setelah pengujian dilakukan, hasil pengukuran dirata-ratakan menggunakan kedua metode. Sinyal hasil TSA kemudian dibandingkan dengan sinyal sebelum TSA. Setelah itu, hasil proses perata-rataan dibandingkan satu sama lain. Perbandingan dilakukan baik dalam domain waktu maupun domain frekuensi. Terakhir, dilakukan analisis sinyal transient dan sinyal distorsi. Hasil perbandingan dengan referensi poros rotor atas menunjukkan bahwa kedua metode yang diuji menghasilkan sinyal getaran domain waktu dan domain frekuensi yang hampir sama. Sementara itu, hasil perbandingan dengan referensi poros rotor bawah menunjukkan bahwa TSA Metode MATLAB menghasilkan sinyal getaran domain frekuensi yang sedikit lebih baik. Hal ini karena jumlah data yang terpotong pada hasil TSA Metode MATLAB lebih sedikit daripada Metode Lanjut, sehingga menghasilkan resolusi frekuensi yang sedikit lebih baik.