Software defect prediction (SDP) merupakan komponen penting dalam
pengembangan sistem untuk menjamin kualitas dan keandalan perangkat lunak.
Tantangan utama dalam bidang ini adalah ketidakseimbangan kelas dalam dataset,
dimana jumlah modul non-cacat jauh melebihi modul cacat, menyebabkan model
prediksi cenderung bias. Penelitian ini mengimplementasikan dan mengevaluasi
kinerja metode RobROSE, teknik resampling yang lebih robust terhadap outlier,
dalam meningkatkan kinerja metode Voting Ensemble VESDP.
Eksperimen dilakukan menggunakan tujuh dataset dari NASA MDP,
dengan membandingkan kinerja RobROSE terhadap metode resampling lainnya
seperti ROSE, ROS, SMOTE, dan ADASYN. Evaluasi model dilakukan
menggunakan enam metrik performa: Precision, Recall, Accuracy, F-Measure,
AUC-ROC, dan AUPRC.
Hasil menunjukkan RobROSE mampu meningkatkan deteksi kelas
minoritas yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai recall dan F-score secara
signifikan pada seluruh dataset dibandingkan dengan metode VESDP sebelum
diterapkannya RobROSE. Dibandingkan dengan metode resampling lainnya,
RobROSE meningkatkan performa VESDP, terutama dalam metrik AUPRC,
yang menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi ketidakseimbangan kelas
pada dataset. Kontribusi utama penelitian ini adalah memberikan wawasan baru
mengenai efektivitas teknik RobROSE dalam meningkatkan metode VESDP
dalam prediksi cacat perangkat lunak di level modular.