digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - NASYA ZAFIRA ZAHRA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang terletak di Kabupaten Sukabumi. Selain menjadi ma’had (pondok pesantren), Al Umanaa mendirikan unit usaha bernama Koperasi Al Umanaa Sejahtera Mandiri (KASMA) untuk menunjang kebutuhan operasional dan mewujudkan kemandirian lembaga. Namun, temuan awal menunjukkan bahwa beberapa asatidz (guru) dan pekerja KASMA mengalami kelelahan fisik dan mental, yang mengindikasikan adanya kelebihan beban kerja. Kepala Bagian Kepegawaian menyatakan bahwa Al Umanaa belum memiliki waktu baku yang jelas untuk setiap tugas yang diberikan, sehingga beban kerja di luar tugas mengajar masih ditentukan berdasarkan perkiraan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan perbaikan organisasi Pondok Pesantren Modern Al Umanaa berdasarkan evaluasi beban kerja dengan metode work sampling serta melibatkan pengukuran beban kerja mental dengan kuesioner NASA-TLX. Penelitian ini dimulai dari pemilihan objek, studi pendahuluan, serta penyusunan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Data dikumpulkan melalui pengamatan work sampling, pencatatan logbook, dan pengisian kuesioner NASA-TLX. Selanjutnya, data diolah untuk menentukan waktu baku setiap tugas yang menjadi dasar evaluasi beban kerja. Berdasarkan data tersebut, dibuat rancangan usulan perbaikan organisasi kemudian dianalisis dan disimpulkan. Pada penelitian di ma’had, urusan yang dianalisis berjumlah 41, dengan sampel 24 orang yang diamati selama 11 hari. Pada penelitian di KASMA, bagian yang dianalisis berjumlah 11, dengan sampel 11 orang yang diamati selama 11 hari untuk pekerja manajemen dan 8 hari untuk pekerja dapur. Hasil penelitian ini mencakup kamus beban kerja untuk setiap tugas, sistem perhitungan jumlah kebutuhan tenaga kerja ideal, sistem perhitungan insentif dan gaji berbasis beban kerja, serta rekomendasi perbaikan terhadap pekerja overload dan underload berdasarkan data NASA-TLX di unit KASMA. Evaluasi beban kerja di ma’had menunjukkan bahwa distribusi beban kerja belum merata, dengan nilai rata-rata indeks beban kerja sebesar 1,36 dan standar deviasi sebesar 0,94. Sementara itu, evaluasi beban kerja di unit KASMA menunjukkan bahwa distribusi beban kerja belum merata dengan nilai rata-rata indeks beban kerja sebesar 1,21 dengan standar deviasi sebesar 0,22. Dengan metode NASA-TLX, diketahui beban mental subjektif tertinggi untuk pekerja manajemen adalah temporal demand dan frustration serta untuk pekerja dapur adalah temporal demand dan physical demand.