Perpustakaan Digital ITB

Perpustakaan Digital Kota Bandung memiliki luas lahan 5500 m2 dan berfungsi menyediakan berbagai fasilitas untuk penyediaan informasi dan menampung kegiatan kebudayaan maupun sosial. Setiap kegiatan yang ada di dalam perpustakaan tidak luput dari penggunaan air bersih. Pemenuhan kebutuhan air bersih di dalam gedung sangat diperlukan untuk menunjang segala kegiatan yang ada di dalamnya. Gedung ini menerapkan konsep green building dengan penggunaan alat plambing water sense dan menggunakan air pemanfaatan air hujan dan pengolahan greywater sebagai sumber air utama selain dari PDAM yang mengacu pada Peraturan Walikota Bandung No. 1023 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung Hijau. Konsep tersebut mampu menghemat konsumsi air sebesar 43,8 %. Sistem pengaliran pada gedung ini dilakukan dengan sistem gravitasi, air yang dialirkan dari sumber dikumpulkan di tangki air bawah yang terletak pada lantai basement satu, kemudian dipompa ke tangki atap sebelum didistribusikan ke tiap unit alat plambing di dalam gedung. Sistem tangki dirancang secara terpisah, tangki air primer digunakan untuk menampung air PDAM yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan air primer (jet washer, lavatori, faucet, kitchen sink) dan kebutuhan air kebakaran. Sedangkan, tangki air sekunder akan digunakan untuk menampung air hasil olahan greywater dan air hujan yang digunakan untuk melayani kebutuhan air sekunder (urinoir, kloset). Sistem plambing didesain dengan tujuan untuk menetukan dimensi pipa yang diperlukan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan air bersih tetap dapat terdistribusi dengan baik ke seluruh alat plambing di dalam gedung. Pipa air bersih pada gedung ini menggunakan pipa jenis baja karbon. Perancangan sistem plambing air bersih ini juga mencakup sistem pencegahan kebakaran pada gedung, yaitu sistem sprinkler dan hydrant. Penentuan jumlah, dimensi, spesifikasi teknis, serta peletakan sprinkler dan hydrant pada gedung ini ditentukan sesuai SNI dan peraturan lain yang terkait