Seiring dengan meningkatnya laju perdagangan di dunia, tren otomasi di pelabuhan
bongkar muat sedang gencar dikembangkan untuk mengimbangi peningkatan aktivitas
proses bongkar muat di pelabuhan, salah satunya adalah pengembangan sistem gantry
crane. Selama ini pengoperasian gantry crane di pelabuhan masih mengandalkan
operator manusia yang memiliki keterampilan beragam. Hal tersebut mempengaruhi
konsistensi produktivitas dari aktivitas bongkar muat, namun pada era kini sudah mulai
dikembangkan sistem gantry crane yang perlahan mengurangi intervensi dari operator
manusia. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah metode pengontrolan gantry crane
dengan visi komputer, kemudian metode tersebut diterapkan pada sebuah purwarupa
gantry crane berskala lab yang memiliki fitur pengangkatan, pemindahan, dan
peletakan beban serta mekanisme penguncian beban meniru semirip mungkin dengan
perangkat gantry crane asli. Metode komunikasi data dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak Robot Operating System (ROS) dan pengontrol mikro, sehingga
metode yang diajukan dapat memberikan alternatif pada perkembangan sistem gantry
crane yang sudah ada.
Pada penelitian ini langkah pertama yang dilakukan adalah pemodelan sistem kontrol
gantry crane dengan pendekatan dua dimensi. Sistem kontrol gantry crane memiliki
dua variabel keluaran yaitu posisi troli terhadap lintasan dan sudut ayun beban
terhadap troli serta satu variabel masukan berupa posisi troli yang dikehendaki. Sistem
dilengkapi dengan dua pengontrol untuk proses pemindahan beban, PID untuk posisi
troli dan PD untuk sudut ayun beban. Kedua pengontrol ditala dengan menggunakan
algoritma optimisasi Particle Swarm Optimization (PSO), Stochastic Fractal Search
(SFS), dan Flower Pollination Algorithm (FPA). Dari hasil simulasi diperoleh bahwa dari
segi kecepatan konvergensi penalaan FPA dan SFS memiliki performansi terbaik,
namun PSO memiliki keunggulan dalam perihal kecepatan komputasi per iterasi.
Umpan balik posisi dan sudut ayun menjadi bagian yang penting dalam sistem ini,
maka dari itu diusulkan sebuah sistem deteksi objek kontainer berbasis
SSDMobileNetV2 yang dapat memberikan kotak pembatas dan titik tengah objek,
sehingga dapat digunakan sebagai masukan sistem kontrol pada purwarupa. Hasil
pengujian dengan purwarupa yang dirancang telah menghasilkan sistem deteksi objek
sebagai masukan setpoint dengan interval kepercayaan 95% galat posisi sebesar 0,21
± 1,71 mm berdasarkan pembacaan rotary encoder dan -3,30 ± 5,74 mm berdasarkan
perhitungan pada objek secara langsung. Pengukuran sudut ayun diperoleh dari
pemrosesan citra digital pada bagian lengan pengangkut yang di permukannya terdapat
sebuah marka warna untuk dilacak pergeseran posisinya terhadap kamera dan
dilakukan konversi ke dalam bentuk sudut dengan persamaan geometri proyeksi.
Berdasarkan hasil akhir pengujian, penalaan dengan FPA memberikan galat fungsi rugirugi
simulasi yang terbaik dengan nilai 0,00043 dan PSO memberikan galat fungsi rugirugi
pada implementasi purwarupa yang terbaik dengan nilai 0,00357. Dari keseluruhan
pengujian diperoleh bahwa purwarupa sudah berfungsi dengan baik menggunakan
sistem kontrol berbasis visi komputer yang telah didesain, dibuktikan dengan respons
purwarupa sudah mendekati respons hasil simulasi.
Perpustakaan Digital ITB