ABSTRAK Triya Setia Febriatna
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan dengan potensi yang cukup besar di Indonesia, yaitu sekitar 40% potensi dunia. Akan tetapi pemanfaatannya di Indonesia baru mencapai 1.948 MW. Salah satu cara untuk mengoptimalkan panas bumi di Indonesia adalah memanfaatkan brine yang memiliki temperatur cukup tinggi menjadi sumber panas ORC sebagai bottoming cycle PLTP. Brine adalah fluida panas bumi hasil pemisahan separator yang berfasa cair. Pemanfaatan brine memiliki batas temperatur untuk menghindari peristiwa scaling atau pengendapan silika. Dengan kandungan silika 723 mg/kg, temperatur batas yang digunakan adalah 132 ?C.
ORC yang digunakan pada proses optimasi adalah ORC sederhana dan ORC dengan recuperator dengan menggunakan lima jenis fluida kerja, yaitu butana, isobutana, pentana, isopentana dan cis-butena. Proses optimasi dilakukan dengan mencari tekanan masuk turbin dan laju massa fluida kerja yang menghasilkan daya listrik ORC optimum. ORC sederhana menghasilkan daya optimum ketika menggunakan fluida kerja cis-butena. Sedangkan ORC dengan recuperator menghasilkan daya optimum saat menggunakan fluida kerja butana.
ORC sederhana dan ORC dengan recuperator optimum kemudian dihitung energi listrik yang dihasilkan selama satu tahun dengan memperhitungkan daya yang dibutuhkan oleh sistem pendinginan. Sistem pendinginan yang digunakan adalah sistem pendingin air dan sistem pendingin udara. Dari seluruh kemungkinan sistem, dipilih sistem yang menghasilkan energi listrik terbesar selama satu tahun. Energi listrik terbesar yang dihasilkan selama satu tahun adalah 38.516.743 kWh, yaitu pada sistem ORC dengan recuperator yang menggunakan sistem pendingin air.
Perpustakaan Digital ITB