2018 TA PP Faizatuzzahrah Rahmaniah dan Aretha Fieradiella Pahrevi 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan
Teknologi smart microgrid merupakan salah satu solusi masa depan yang menjawab masalah ketersediaan sumber daya konvensional. Permasalahan yang ada pada sistem smart microgrid tersebut adalah daya yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) harus mampu memenuhi kebutuhan daya beban yang variatif meskipun daya yang dihasilkan bersifat intermiten dan fluktuatif. Selain itu, operasi komponen pendukung sistem smart microgrid perlu diperhatikan untuk menjaga efisiensi dan kehandalan sistem.
Penelitian ini dilakukan pada sistem smart microgrid yang berada di gedung Freeport Indonesia Business Research Centre SBM ITB (FIBRC SBM ITB). Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan setiap komponen sistem dan dirancang algoritma manajemen energi yang mengatur distribusi daya di dalam sistem smart microgrid sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap performa sistem tersebut.
Pada simulasi awal, didapatkan sistem smart microgrid dengan persentase mode off grid sebesar 74,80 %, Self Consumption (SC) sebesar 63,2 % dan Self Sufficiency (SS) sebesar 96,32 %. Optimasi dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan beban yang terdapat pada gedung FIBRC SBM ITB dengan daya yang dihasilkan oleh PLTS. Setelah dilakukan optimasi didapat persentase nilai SC sebesar 84,68 %, SS sebesar 83,27 % dan persentase sistem bekerja dalam mode off grid sebesar 62,74% dalam satu tahun.
Perpustakaan Digital ITB