Kabupaten Bandung, khususnya WP Kawasan Perkotaan Soreang Terpadu yang menjadi pusat pemerintahan, mengalami pertumbuhan pesat bangunan tinggi dan berkurangnya ruang hijau, sehingga dapat memicu peningkatan emisi karbon dan penurunan kenyamanan termal ruang luar. Kenyamanan termal ruang luar pada siang hari menjadi isu krusial karena memengaruhi aktivitas masyarakat dan konsumsi energi perkotaan. Pendekatan Climate Sensitive Urban Design (CSUD) diperlukan dengan mempertimbangkan iklim mikro (suhu udara, kelembapan relatif, suhu radiasi matahari, serta kecepatan angin) agar perancangan kawasan tidak hanya estetis namun juga berkelanjutan. Perancangan kawasan mengupayakan integrasi konsep Kawasan Rendah Emisi (KRE) ke dalam kerangka CSUD sebagai solusi untuk menurunkan salah satu sumber utama UHI, yaitu suhu udara yang tinggi serta emisi karbon. Perancangan kawasan bertujuan merancang ulang Kawasan Pusat Pemerintah Kabupaten Bandung dengan pendekatan KRE yang disesuaikan dengan iklim tropis, berfokus pada peningkatan kenyamanan termal ruang luar dan kualitas udara kawasan. Metodologi perancangan mengadopsi metode fragmental, mencakup tahapan singkat: pengumpulan dan analisis data, perumusan prinsip perancangan, serta penyusunan konsep perancangan. Berdasarkan prinsip perancangan yang disusun, dikembangkan 2 (dua) alternatif perancangan kawasan. Hasil simulasi ENVI-met menunjukkan bahwa konsep perancangan akhir berhasil meningkatkan kenyamanan termal ruang luar secara signifikan. Selain itu, pendekatan KRE dalam perancangan kawasan, seperti pembatasan kendaraan bermotor, pengaturan material bangunan, serta penambahan vegetasi, dapat secara langsung berkontribusi mengurangi emisi karbon sehingga mengubah kawasan menjadi lingkungan pusat pemerintah yang rendah emisi. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggabungan strategi KRE dengan prinsip CSUD di kawasan pusat pemerintah. Secara keseluruhan, perancangan kawasan memberikan kontribusi bagi pengembangan kerangka acuan perancangan kota di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB