ABSTRAK - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VIII - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Uzair Adli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ketidakberaturan bidang horizontal pada bangunan gedung menyebabkan adanya
penalti yang perlu diberikan sesuai SNI 1726:2019. Dalam dokumen ini, dilakukan
perencanaan bangunan apartemen 12 lantai di Tangerang Selatan dengan
konfigurasi bidang horizontal berbentuk C dengan 2 alternatif, yaitu struktur
dengan dilatasi dan tanpa dilatasi dengan tujuan mendapatkan rekomendasi jenis
struktur yang digunakan. Kedua jenis struktur dimodelkan, dianalisis, dan
dirancang berdasarkan hasil analisis linear respon spektra dari masing-masing
struktur menggunakan gaya dalam envelope untuk elemen struktur beton bertulang
meliputi balok, kolom, pelat lantai, dan dinding geser. Pada struktur non dilatasi,
dinding geser diperlukan untuk perkuatan sudut dalam dan mengatasi mode
dominan rotasi akibat perbedaan pusat massa dan pusat kekakuan. Hasil
perancangan dievaluasi kinerjanya menggunakan pushover analysis dengan
pemodelan sendi plastis mengacu pada ASCE 41-17 serta dilakukan perhitungan
volume material beton bertulang. Performa struktur dilatasi dan non dilatasi berada
pada level immediate occupancy yang menjadi parameter kedua struktur dapat
dibandingkan. Hasil rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan dilatasi
struktur dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Hasil ini berlaku
untuk struktur yang ditinjau, yakni struktur berbentuk C pada bidang datar dengan
sistem struktur SRPMK pada dilatasi, sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang
untuk struktur lainnya.
Perpustakaan Digital ITB