Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan permintaan global tembaga mendorong optimalisasi development Tambang Bawah Tanah Kucing Liar, PT Freeport Indonesia. Salah satu kendala utama adalah keterlambatan akibat distribusi water service yang kurang optimal. Penelitian ini merancang dan menganalisis jaringan pipa HDPE dengan pompa submersible untuk memenuhi kebutuhan air secara efisien, aman, dan berkelanjutan hingga 2027. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer berupa debit sumber air 1.013– 1.760 gpm dan uji empat tipe pompa submersible (13–140 HP), serta data sekunder seperti life of mine, kebutuhan air peralatan (jumbo drill 49 gpm, cable bolter 26 gpm), dan spesifikasi pipa. Analisis menggunakan SLB Pipesim mensimulasikan kinerja sistem hidolis pada berbagai beban, selanjutnya evaluasi water hammer hingga 18,6 bar. Desain mencakup pipa ±36.000 m (diameter 2–6 inci) untuk tiga area utama, dengan 21 pompa yang terdiri dari 7 unit 27 HP, 13 unit 87 HP, serta 1 unit 140 HP. Sistem mampu menjaga tekanan ?4 bar dan memenuhi debit puncak 610 gpm, 594 gpm, dan 494 gpm pada ketiga area utama. Sistem ini dilengkapi dengan 4 pressure relief valve, 67 Y Junction HDPE, 145 butterfly valve, dan 6 gate valve. Rancangan ini memenuhi design requirements & objective (DR&O), meningkatkan reliabilitas water service, dan dapat mengurangi masalah terkait pengairan alat serta mendukung target development tepat waktu.