digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Arafah Dira Prameswari Basri
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Unggas merupakan sumber protein bagi dunia dan Indonesia merupakan konsumen produk unggas terbanyak dan salah satu bahan baku yang perlu dijaga kestabilannya dalam ketahanan pangan nasional. Keamanan pangan dan ketertelusuran dalam rantai pasok produk unggas membantu menjaga produk tetap aman dan berkualitas baik dari peternakan hingga konsumen dengan menelusuri setiap alur dalam proses produksi hingga eceran. Karena banyaknya peternak unggas kecil dan menengah yang membuat sulitnya standarisasi dan infrastruktur teknologi serta deteksi kontaminasi insiden keamanan pangan. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (PT WMUU), perusahaan unggas terkemuka, menghadapi masalah ini dengan bergantung pada sistem berbasis kertas dan entri data manual yang menyebabkan ketidakakuratan dan inefisiensi Penelitian ini memfokuskan pada PT WMUU sebagai studi kasus untuk menilai praktik ketertelusuran saat ini dan mengeksplorasi bagaimana integrasi teknologi seperti IoT, RFID, dan blockchain dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelacakan secara langsung, meminimalkan kesalahan manusia, meningkatkan keamanan keseluruhan produk unggas, yang juga berpotensi untuk meningkatnya kepuasan konsumen dan keunggulan daya saing. Dengan menggunakan sistem keterlacakan berbasis cloud yang menggunakan kode QR dan pita kaki plastik pada unggas, penelitian ini menyarankan penerapan teknologi baru di PT WMUU. Metode ini akan memungkinkan PT WMUU untuk memulai dan menangani masalah yang mungkin dihadapinya saat mengadopsi teknologi ini, seperti keterbatasan infrastruktur, kesiapan tenaga kerja, dan biaya transisi dan membuat rantai pasokan unggas yang lebih andal dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi ini di PT Widodo Makmur Unggas untuk meningkatkan keamanan pangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memenuhi permintaan konsumen untuk transparansi dalam jangka panjang juga untuk mengatasi sistem manual perusahaan saat ini.