ABSTRAK_ Een [13321042]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara terbesar keempat penghasil kopi di dunia pada tahun 2022 sampai 2025. Indonesia memiliki peran penting dalam pasar kopi dunia dan terus mengalami pertumbuhan dalam produksi serta ekspor kopi. Nilai jual biji kopi sangat ditentukan dari tingkat mutunya. Semakin baik mutu biji kopi tentunya akan meningkatkan nilai jualnya. Saat ini pengujian mutu biji kopi Indonesia didasarkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2907-2008 Biji Kopi. Pengujian dilakukan oleh penguji yang memiliki sertifikat untuk melakukan pengujian mutu dengan pengamatan per butir biji kopi sebanyak 1.200-2.500 butir atau 300 gram. Namun, ketidakkonsistenan dalam seleksi dapat terjadi akibat jam kerja yang panjang, keterbatasan pelatihan, serta faktor individu pekerja. Metode visi komputer merupakan salah satu alternatif yang bisa mendekati kemampuan mata manusia dalam melakukan pengujian mutu organoleptis visual. Pengujian mutu biji kopi dengan komputer ini terdiri dari tiga bagian besar yaitu penjatuhan atau pelontaran biji kopi satu persatu, konveyor yang berjalan dan pengambilan gambar diujung konveyor dengan kamera. Sistem yang dirancang fokus agar mampu menjatuhkan biji kopi satu per satu secara otomatis dan terkontrol tanpa terjadi tumpang tindih. Sistem terdiri dari penampungan awal, mekanisme buka-tutup, rotary feeder dengan lekukan presisi, luncuran terkontrol, serta sistem kendali berbasis mikrokontroler Arduino dan sensor IR proximity. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu bekerja stabil untuk variasi jumlah 20 hingga 100 biji dan berbagai ukuran biji kopi. Dengan pengembangan ini, proses grading kopi dapat dilakukan lebih efisien, konsisten, dan mendukung digitalisasi mutu biji kopi Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB