digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keberadaan individu merupakan aspek penting untuk menilai kedisiplinan seseorang dalam suatu organisasi. Namun, seringkali keberadaan tersebut tidak dapat dipastikan akibat adanya kelalaian manusia. Hal ini disebabkan karena sistem deteksi keberadaan saat ini memerlukan aksi khusus dari penggunanya. Dalam tugas akhir ini, penulis tertarik untuk menerapkan sistem deteksi keberadaan individu dengan menggunakan kamera, untuk menghilangkan aksi khusus dari pengguna. Untuk melakukan hal tersebut, penulis menggunakan solusi deteksi keberadaan individu menggunakan kamera dengan menerapkan ekstraksi fitur pada tubuh manusia. Fitur pada tubuh manusia cenderung mudah untuk dideteksi dan dapat menjadi identitas yang kuat untuk menandai seseorang yang masuk. Aplikasi ini memiliki dua proses utama, yaitu mendeteksi orang masuk dan mendeteksi orang (yang sama) keluar pada sebuah ruangan yang relatif tertutup. Aplikasi ini diimplementasikan dengan memanfaatkan teknik-teknik pengolahan citra seperti HOG descriptor, konversi warna ke HSV, dan pencocokkan template. Selain itu terdapat juga teknik-teknik pemrosesan awal gambar yang digunakan seperti metode skala abu dan transformasi Sobel. Prototipe dari aplikasi ini dapat berjalan secara real-time, dengan waktu sekitar 300 – 600 ms tiap frame. Prototipe ini juga dapat mendeteksi setiap manusia yang masuk ke dalam ruangan dan mengetahui waktu keluarnya dalam kondisi ideal. Kegagalan yang terjadi pada aplikasi ini terjadi karena kurang sempurnanya proses deteksi manusia pada beberapa kasus.