Perubahan tutupan lahan menjadi salah satu tantangan utama dalam perencanaan
wilayah, terutama di daerah dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
seperti Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perubahan
tutupan lahan menggunakan pendekatan machine learning, menganalisis pola
perubahan penggunaan lahan dari tahun 2017 hingga proyeksi 2031, serta
mengevaluasi kapasitas daya tampung lahan berdasarkan keseimbangan antara
ketersediaan ruang dan kebutuhan lahan permukiman. Data utama yang digunakan
meliputi citra satelit Sentinel-2 tahun 2017 dan 2024, serta data pendukung berupa
slope, jarak terhadap jalan, dan jumlah penduduk per kecamatan. Proses klasifikasi
dilakukan menggunakan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) yang
dipilih karena kemampuannya menghasilkan akurasi tinggi dan stabilitas performa.
Hasil klasifikasi menunjukkan akurasi di atas 98% dengan nilai kappa yang sangat
baik. Hasil analisis mengindikasikan bahwa daerah terbangun terus mengalami
peningkatan, sedangkan lahan sawah dan hutan mengalami penurunan akibat
konversi lahan yang masif. Proyeksi LULC tahun 2031 menunjukkan bahwa
wilayah terbangun meluas ke arah selatan dan timur. Evaluasi daya tampung lahan
menunjukkan beberapa kecamatan mengalami tekanan tinggi, bahkan defisit ruang,
khususnya di wilayah utara. Hasil ini menjadi dasar penting bagi perumusan
kebijakan tata ruang yang responsif dan berbasis data spasial untuk mengarahkan
pembangunan di Kabupaten Bogor.
Perpustakaan Digital ITB